Muallaf mantan politisi Partai Kebebasan-Islamophobia-Belanda,
Arnoud Van Doorn, berencana untuk
memproduksi sebuah film internasional tentang Nabi Muhammad shalalallahu
'alaihi wa sallam dan Islam.
"Saya akan bekerja keras untuk melindungi hak-hak Muslim di
semua negara Eropa serta untuk melayani Islam dan pengikutnya di seluruh dunia.
Saya akan melakukan yang terbaik untuk memperbaiki kerusakan yang disebabkan
oleh saya pada Islam dan Nabi akibat film 'Fitna'," katanya.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan harian Okaz /Saudi Gazette,
Doorn mengatakan bahwa ia akan mengabdikan seluruh hidupnya secara penuh untuk
menyebarkan pesan sejati Islam dan tentang kasih sayang, kemuliaan Rasulullah
Muhammad shalalallahu 'alaihi wa sallam melalui promosi film di seluruh dunia.
Dalam wawancara itu, Doorn mengatakan bahwa ia menyesal pernah
menjadi bagian dari sebuah film ofensif yang menghujat Islam. "Sekarang
hal itu sudah menjadi bab tertutup dan saya benar-benar tidak ingin mengingat
tentang hal itu. Film yang memicu reaksi luas itu merupakan langkah yang
benar-benar salah di pihak kami karena mengandung banyak informasi yang
menyesatkan dan tidak benar tentang agama ilahi mulia ini dan Nabi Muhammad shalalallahu
'alaihi wa sallam," ungkapnya, sembari menambahkan bahwa ia ingin
melakukan beberapa pekerjaan perbaikan sehingga dapat meminimalkan kerusakan
yang disebabkan oleh 'Fitna'.
Sabtu lalu, Doorn, mantan anggota terkemuka dari partai sayap kanan
Belanda itu mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah untuk berdoa dan menyatakan
penyesalannya, memohon maaf karena dirinya menjadi bagian dari orang yang
memproduksi film yang menghujat Islam (bersama petinggi partai Geert Wilders).
Setelah mengunjungi Masjid Nabawi, ia tiba di Makkah hari Ahad
untuk melakukan umrah. Sheikh Abdulrahman As-Sudais, kepala Kepresidenan untuk
Urusan Dua Masjid Suci, dan pejabat kepresidenan lainnya menerima
kunjungannya.
"Saya akan menggunakan semua pengalaman saya dalam memproduksi
sebuah film alternatif, yang akan berbicara tentang citra Islam yang sebenarnya
dan semua aspek dari kepribadian Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam serta
kualitas beliau yang hebat."
Doorn sangat menyesal atas keterlibatannya dalam film yang
menghujat Islam.
"Sangat disayangkan bahwa saya tidak melakukan upaya untuk
mengetahui yang sebenarnya tentang agama Islam dan siapa Nabi Muhammad
shalallahu 'alaihi wa sallam, sebelum menjadi membabi buta percaya pada
kampanye misinformasi yang dilepaskan oleh pasukan anti-Islam. Ketika saya
menyadari bahwa itu bukan Islam, saya memutuskan untuk belajar tentang agama
ini dan yang mengarah ke konversi saya," ungkapnya.
"Sekarang saya benar-benar menikmati keindahan Islam dan saya
sangat bahagia atas rahmat Allah yang begitu besar yang membimbing saya ke
jalan-Nya. Ini adalah pengalaman yang sangat nyata bagi saya," katanya
seraya menambahkan bahwa mantan koleganya di Freedom Party sangat marah atas
penerimaannya pada Islam. "Partai ini berdiri melawan Islam dan
penyebarannya di Eropa. Beberapa dari mereka sekarang menganggap saya sebagai
pengkhianat. "
Mengacu pada kunjungannya ke tanah suci, Doorn mengatakan:
"Seandainya ada yang menyebutkan kepada saya tentang mengunjungi tanah dua
masjid suci sebelumnya, saya akan menyebutnya gila."
"Tapi apa yang terjadi sekarang adalah realisasi mimpi dan
terasa luar biasa bagi saya bahwa saya sekarang berada di kota suci yang
menjadi tuan rumah Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam."
"Saya tidak bisa mengendalikan perasaan saya ketika saya
berdiri di depan makam Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam, serta di Raudhah
Syarif, dekat mimbar yang digunakan oleh Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam.
Ketika saya berdoa di Raudhah Syarif, mata saya penuh air mata karena saya
merasa bahwa saya sedang berada di taman Surga."
Doorn mengatakan bahwa ia kagum melihat intensitas cinta dan kasih
sayang yang dimiliki umat Islam kepada Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam.
"Saya juga menyadari intensitas kebencian dari beberapa orang
Barat terhadap Islam dan Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam dan itu tampaknya
didasarkan pada ketidaktahuan dan prasangka mereka."
"Oleh karena itu, saya memutuskan untuk berusaha keras untuk
memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh film ofensif, yang diproduksi dengan
motif tersembunyi untuk menciptakan hasutan di antara Muslim dan
non-Muslim," katanya. Ia juga berjanji di depan makam Nabi
Muhammadshalallahu 'alaihi wa sallam bahwa ia akan berusaha untuk menyebarkan
pesan sejatinya dan kehebatan peran Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam
dalam mempromosikan perdamaian dan hubungan yang harmonis antara orang-orang di
seluruh dunia.
Doorn berpesan bagi siapa saja yang menentang kembalinya dia pada
Islam:"Biarkan saya memberitahu mereka bahwa ini adalah keputusan pribadi
saya dan saya tidak akan menyerah dengan tekanan apapun atas kehidupan baru
saya dalam Islam. Saya kebetulan melihat beberapa komentar di situs jejaring
sosial, mengekspresikan perasaan antagonisme dan kebencian terhadap saya,"
katanya. Ia juga menambahkan bahwa semua ini muncul dari ketidaktahuan,
penghinaan dan permusuhan terhadap Islam dan Muslim.
Doorn juga menyampaikan terima kasih kepada siapa saja yang
mendukungnya untuk memulai hidup barunya sebagai seorang Muslim.
"Saya berterimakasih atas semua dukungan dan sumber daya yang
kami terima untuk menyebarkan Islam di Belanda," tulisnya dalam twitter.
[SG|Arr].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar